Siapa sih orang yang dijuluki "The Father of Early Modern Medicine"?
Namanya adalah Ibn Sina/Ibnu Sina atau lebih dikenal di Eropa dengan nama Latin "Avicenna". Avicenna adalah seorang polymath Persia (Iran) yang dianggap sebagai salah satu dari dokter, astronom, pemikir dan penulis Islam yang paling signifikan. Ia disebut sebagai "Bapak Pengobatan Modern Awal". Ibn Sina/Ibnu Sina nama lengkapnya AbĊĞ ‘AlÄĞ al-Husayn bin ‘AbdullÄh bin SÄĞnÄIbnu Sina lahir pada tahun 980 di Afsyahnah (Uzbekistan) dan meninggal bulan Juni 1037 di Hamadan, Persia (Iran).
Apa itu polymath?
Seorang polymath (bahasa Yunani: polymathÄs, "telah belajar banyak," bahasa Latin: homo universalis, "manusia universal") adalah orang yang keahliannya mencakup sejumlah besar bidang studi yang berbeda. Seorang polymath diketahui menggambar kumpulan pengetahuan yang kompleks untuk memecahkan masalah tertentu. Ngerti kaga lo? Kalo nggak ngerti, coba baca berulang-ulang dan resapi perlahan-lahan kata per kata!
Dari 450 karya yang diketahui ditulisnya. Sekitar 240 karya selamat, termasuk 150 karya di bidang filsafat dan 40 di bidang pengobatan. Karyanya yang paling terkenal adalah The Book of Healing dan The Canon of the Medicine. The Book of Healing adalah sebuah ensiklopedia filosofis dan ilmiah.
Apa itu ensiklopedia?
Menurut KBBI, ensiklopedia adalah karya rujukan yang berisi keterangan atau uraian tentang berbagai hal dalam bidang ilmu pengetahuan, biasanya disusun menurut abjad atau tema.
The Canon of Medicine atau dalam bahasa Arab: al-QÄnĊĞn fÄĞ al-áıĴibb adalah ensiklopedia kedokteran terdiri dari lima buku. Buku ini berisi gambaran umum tentang pengetahuan medis kontemporer yang banyak dipengaruhi Galen dan selesai pada tahun 1025 (pada abad ke-11).
The Canon of Medicine juga menjadi otoritas medis selama berabad-abad. Buku tersebut ditetapkan sebagai standar pegobatan di Eropa pada abad pertengahan dan di dunia Islam dan juga digunakan sebagai buku teks standar kedokteran sampai abad ke-18 di Eropa. Dan pada tahun 1973, The Canon of Medicine dicetak ulang di New York. Jadi kurang lebih selama 700 tahun, karya doi dipake menjadi buku pegangan mahasiswa kedokteran di Eropa sampe abad ke-18. Gokil ga tuh?
Elu bisa bayangin aja kalo pada zaman itu, dunia medis masih sangat miskin pengetahuan, kebanyakan tabib/mantri hanya 'meraba-raba' berdasarkan pengalaman tanpa didasari pengetahuan serta eksperimen yang benar tentang bagaimana sistem tubuh manusia bekerja. Nah, pada jaman itu, Ibn Sina-lah mengumpulkan seluruh pengetahuan ilmu faal, anatomi, intervensi medis dari jaman klasik Yunani/Romawi dan Persia/India sejak jaman Hippokrates dan Galen, sekaligus digabung sama riset medis yang dilakuin sendiri sama Ibn Sina. Karena buku yang berjudul The Canon of Medicine, Ibn Sina sampe2 disebut sebagai “Bapak Pengobatan Modern Awal”.
Apa itu ilmu faal? Menurut KBBI, ilmu faal adalah fisiologi atau cabang biologi yang berkaitan dengan fungsi dan kegiatan kehidupan atau zat hidup (organ, jaringan, atau sel).
Apa itu anatomi? Menurut KBBI, anatomi adalah ilmu yang melukiskan letak dan hubungan bagian-bagian tubuh manusia, binatang, atau tumbuh-tumbuhan; ilmu tasrih; ilmu urai.
Apa itu intervensi medis? Menurut KBBI, dan dalam bidang kedokteran. Intervensi medis adalah upaya untuk meningkatkan kesehatan atau mengubah penyebaran penyakit.
Pada masanya, Ibn Sina ini dikenal sebagai orang yang berpikiran sangat logis dan rasional, jauh melampaui manusia-manusia pada zamannya. Perkembangan intelektual Ibn Sina sangat dipengaruhi dari ajaran Aristoteles dan Plato sebagai perintis tonggak pertama konsep filsafat logika serta budaya untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu sampai sedalam-dalamnya.
Ibn Sina mengajukan argumen untuk keberadaan Tuhan yang dikenal sebagai "Proof of the Truthful" (bahasa Indonesia: bukti kebenaran; bahasa Arab: al-burhan al-siddiqin). Ibn Sina berpendapat bahwa harus ada "necessary existent" (bahasa Indonesia: keberadaan yang diperlukan; bahasa Arab: wajib al-wujud), entitas yang tidak bisa tidak ada, dan melalui serangkaian argumen, ia mengidentifikasinya dengan Tuhan dalam agama Islam. Ahli sejarah filsafat zaman now, yaitu Peter Adamson menyebut argumen ini sebagai salah satu argumen abad pertengahan yang paling berpengaruh bagi eksistensi Tuhan dan kontribusi terbesar Ibn Sina terhadap sejarah filsafat.
Sources:
https://en.wikipedia.org/wiki/Avicenna
https://en.wikipedia.org/wiki/Polymath
https://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Sina
https://en.wikipedia.org/wiki/The_Canon_of_Medicine
https://www.iep.utm.edu/avicenna/
https://kbbi.kemdikbud.go.id/
Ibn Sina atau Avicenna |
Namanya adalah Ibn Sina/Ibnu Sina atau lebih dikenal di Eropa dengan nama Latin "Avicenna". Avicenna adalah seorang polymath Persia (Iran) yang dianggap sebagai salah satu dari dokter, astronom, pemikir dan penulis Islam yang paling signifikan. Ia disebut sebagai "Bapak Pengobatan Modern Awal". Ibn Sina/Ibnu Sina nama lengkapnya AbĊĞ ‘AlÄĞ al-Husayn bin ‘AbdullÄh bin SÄĞnÄIbnu Sina lahir pada tahun 980 di Afsyahnah (Uzbekistan) dan meninggal bulan Juni 1037 di Hamadan, Persia (Iran).
Seorang polymath (bahasa Yunani: polymathÄs, "telah belajar banyak," bahasa Latin: homo universalis, "manusia universal") adalah orang yang keahliannya mencakup sejumlah besar bidang studi yang berbeda. Seorang polymath diketahui menggambar kumpulan pengetahuan yang kompleks untuk memecahkan masalah tertentu. Ngerti kaga lo? Kalo nggak ngerti, coba baca berulang-ulang dan resapi perlahan-lahan kata per kata!
Apa itu ensiklopedia?
Menurut KBBI, ensiklopedia adalah karya rujukan yang berisi keterangan atau uraian tentang berbagai hal dalam bidang ilmu pengetahuan, biasanya disusun menurut abjad atau tema.
The Canon of the Medicine
The Canon of Medicine atau al-QÄnĊĞn fÄĞ al-áıĴibb |
The Canon of Medicine juga menjadi otoritas medis selama berabad-abad. Buku tersebut ditetapkan sebagai standar pegobatan di Eropa pada abad pertengahan dan di dunia Islam dan juga digunakan sebagai buku teks standar kedokteran sampai abad ke-18 di Eropa. Dan pada tahun 1973, The Canon of Medicine dicetak ulang di New York. Jadi kurang lebih selama 700 tahun, karya doi dipake menjadi buku pegangan mahasiswa kedokteran di Eropa sampe abad ke-18. Gokil ga tuh?
Elu bisa bayangin aja kalo pada zaman itu, dunia medis masih sangat miskin pengetahuan, kebanyakan tabib/mantri hanya 'meraba-raba' berdasarkan pengalaman tanpa didasari pengetahuan serta eksperimen yang benar tentang bagaimana sistem tubuh manusia bekerja. Nah, pada jaman itu, Ibn Sina-lah mengumpulkan seluruh pengetahuan ilmu faal, anatomi, intervensi medis dari jaman klasik Yunani/Romawi dan Persia/India sejak jaman Hippokrates dan Galen, sekaligus digabung sama riset medis yang dilakuin sendiri sama Ibn Sina. Karena buku yang berjudul The Canon of Medicine, Ibn Sina sampe2 disebut sebagai “Bapak Pengobatan Modern Awal”.
Apa itu ilmu faal? Menurut KBBI, ilmu faal adalah fisiologi atau cabang biologi yang berkaitan dengan fungsi dan kegiatan kehidupan atau zat hidup (organ, jaringan, atau sel).
Apa itu anatomi? Menurut KBBI, anatomi adalah ilmu yang melukiskan letak dan hubungan bagian-bagian tubuh manusia, binatang, atau tumbuh-tumbuhan; ilmu tasrih; ilmu urai.
Apa itu intervensi medis? Menurut KBBI, dan dalam bidang kedokteran. Intervensi medis adalah upaya untuk meningkatkan kesehatan atau mengubah penyebaran penyakit.
Proof of The Truthful
Pada masanya, Ibn Sina ini dikenal sebagai orang yang berpikiran sangat logis dan rasional, jauh melampaui manusia-manusia pada zamannya. Perkembangan intelektual Ibn Sina sangat dipengaruhi dari ajaran Aristoteles dan Plato sebagai perintis tonggak pertama konsep filsafat logika serta budaya untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu sampai sedalam-dalamnya.
Ibn Sina mengajukan argumen untuk keberadaan Tuhan yang dikenal sebagai "Proof of the Truthful" (bahasa Indonesia: bukti kebenaran; bahasa Arab: al-burhan al-siddiqin). Ibn Sina berpendapat bahwa harus ada "necessary existent" (bahasa Indonesia: keberadaan yang diperlukan; bahasa Arab: wajib al-wujud), entitas yang tidak bisa tidak ada, dan melalui serangkaian argumen, ia mengidentifikasinya dengan Tuhan dalam agama Islam. Ahli sejarah filsafat zaman now, yaitu Peter Adamson menyebut argumen ini sebagai salah satu argumen abad pertengahan yang paling berpengaruh bagi eksistensi Tuhan dan kontribusi terbesar Ibn Sina terhadap sejarah filsafat.
Sources:
https://en.wikipedia.org/wiki/Avicenna
https://en.wikipedia.org/wiki/Polymath
https://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Sina
https://en.wikipedia.org/wiki/The_Canon_of_Medicine
https://www.iep.utm.edu/avicenna/
https://kbbi.kemdikbud.go.id/
Mantap
ReplyDeleteterimakasih.
DeleteNice
ReplyDeleteyou're welcome
Delete