Skip to main content

Random Talks


Hai, kembali lagi bersama gue. Ya, kalian mungkin sudah tidak asing lagi dengan gue. Tapi, buat yang baru kenal. Kalian bisa baca postingan autobiografi singkat gue di blog ini. 

Gue memutuskan nulis blog (nge-blog) lagi setelah gue bikin pertanyaan iseng dan hasilnya cukup mengejutkan. Kira2 ada dua orang temen WhatsApp gue bilang gue harus nulis lagi. So, here i am and let's get started!


First of all, banyak banget kejadian yang terjadi. Mulai dari apa ya? Oh iya, gue masuk dan mempelajari organisasi di jurusan gue. Yang mana merupakan organisasi perdana gue. Rasanya? Hmm, campur aduk. Kaget, seru, dan mantap dah pokoknya. Intinya elu jadi tau banyak ilmu dan tau bagaimana cara alam semesta (kampus gue) bekerja. Pokoknya begitulah, wkwk.

Gue juga bingung bercampur sedih, soalnya lama-kelamaan orang yang baca blog gue semakin menurun. Gue juga bingung apa sebabnya? Mungkin kalo kalian tau sebabnya, tolong komen ya!

Jadi setelah gue menonton video National Geographic dan beberapa kanal youtube orang cerdas dibidangnya. Gue jadi memahami insight baru.

Bahwa teori yang dirumuskan oleh scientist2 itu harus dibuktikan secara empiris dan dengan metodologi ilmiah juga.

Lalu, science itu seneng banget mengkritik dirinya sendiri, apalagi kalo ada yang mengkritik/membantah teori yang sudah ada, tapi harus dengan bukti yang objektif dan akurat ya.

Jadi tujuan scientist/ilmuan itu menjawab pertanyaan2 tentang bagaimana alam semesta ini bekerja itu bukan buat menjatuhkan ilmuan lainnya. Tapi tujuan utamanya adalah menjelaskan fenoma2 yang masih menjadi misteri bagaimana hal tersebut bisa terjadi.

And that's amazing!

Gue juga mau meluruskan pemahaman kalian tentang apa itu science, pertama-tama kita cek Wikipedia (in english) apa itu science?

Science atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut sains (dari bahasa Latin scientia, yang berarti pengetahuan) adalah "perusahaan" sistematis yang membangun dan mengatur pengetahuan dalam bentuk penjelasan dan prediksi yang dapat diuji tentang alam semesta.

Ilmu pengetahuan kontemporer biasanya membagi sains ke dalam ilmu alam yang mempelajari dunia material, ilmu sosial yang mempelajari orang-orang dan masyarakat, dan ilmu-ilmu formal seperti matematika.

 
Dari artikel mengenai sains di atas, elu jadi tau. Kalo sains itu bukan hanya ilmu pengetahuan alam karena definisi sains itu adalah ilmu pengetahuan secara universal. Bisa ilmu sosial, ilmu formal dan lain sebagainya. Jadi salah banget yang mengartikan kalo sains = IPA. Itu keliru banget.

Jadi persamaan matenatisnya bisa rumuskan sebagai berikut:

Sains = ilmu pengetahuan (sains sama dengan ilmu pengetahuan)

Sains =/= IPA (sains tidak sama dengan IPA)

Udah sih gitu aja. Gue juga lupa mau nulis apa. Tapi kedepannya, gue berusaha lebih sering untuk nge-blog. Dan insyaallah gue bakalan bikin project.


[Bonus feature]
Dan juga setelah berbulan-bulan gue enggak potong rambut, akhirnya gue potong rambut. No offense, ini kali kedua gue cukur rambut di Kota Jawara dan hasilnya kurang memuaskan. Padahal pas gue cukur rambut yang pertama, bagus2 aja. Entalahlah, mungkin dia lelah karena alat cukurnya rusak terus. Who knows?

Sumber:https://en.wikipedia.org/wiki/Science

Comments

  1. Gw ada pantun nih. Insya allah nyambung dikit lah.
    Wkwkwk

    Pak mamat tuker uang ke bekasi.
    Baru sampe hati berangan pengen beli motor.

    Selamat berjuang di organisasi.
    Jangan sampai hati dan tangan lu kotor.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

it's going on

Gue bingung antara mau ngelanjutin cerita kehidupan gue atau enggak. Soalnya gue udah tau lama tapi baru inget, kalo kita terlalu 'terbuka' di sosial media, bisa jadi informasi tersebut digunakan untuk hal2 yang kurang baik. Gue gatau ini bener atau cuma pikiran negatif gue doang. Tapi serius, gue bingung. Mungkin kalo gue ceritain masa2 SMP sama SMA gue gapapa kali ya? Soalnya itu udah terjadi ini. So, enjoy it ! Gambar hanya sebagai pemanis. Jadi pas abis UN selesai, gue gabut. Dirumah doang menunggu pengumuman hasil nilai UN. Mau sekolah, mager. Dirumah, juga gabut. Serba salah dah pokoknya. Mau makan, inget nilai UN, mau mandi inget nilai UN, dan mau2 yang lainnya. Hari berganti hari, minggu berganti minggu. Dan diadakan acara perpisahan yang sederhana. Murid beserta wali murid duduk bersama, jadi SD gue enggak ada aula/tempat yang cukup besar. Jadi dua kelas itu dipisahkan oleh kaya semacam pintu lipet, terus pas rapat itu dibuka. Gue lupa rundown  acaran

Review Film Insidious: The Last Key

Halo, nama gue Ramadhan. Dan ini blog ke... Berapa ya? Gak taulah, pokoknya nanti gue kasih autobiografi singkat gue. Nah, disini gue akan me- review film karya sutradara Adam Robitel dkk. Yang udah gue tonton, jangan spoiler ! Bentar, gue kirim 'benang merah' filmnya. Parapsikolog Elise Rainer (Lin Shaye) yang sudah pensiun sejak peristiwa mengerikan di Insidious: Chapter 3 kini berurusan kembali dengan kegelapan dan iblis jahat. Ia bersama Specs (Leigh Whannell) dan Tucker (Angus Sampson) pulang kembali ke kampung halamannya untuk menyelidiki gangguan supranatural dirumah yang pernah ditempati Elise saat muda dulu. Pasti elu bertanya-tanya apa itu parapsikolog? Menurut KBBI parapsikolog adalah ahli kejiwaan yang menitikberatkan pada hal-hal yang tidak kasat mata. Ya apapun sebutannya, yang pasti kita tahu bahwa si Elise memiliki bakat luar biasa yang bisa 'pergi' ke dimensi lain (yang menakutkan) dan biasa disebut the further , berkomunikasi dengan hal

Esensi dari Sistem Zonasi

Balik lagi bersama gue. Setelah sekian lama vakum karena kesibukan kuliah, akhirnya gue bisa 'ngidupin' blog ini lagi, yeay. Sebenernya ini kaya semacam terapi aja sih karena liburan semester gue gabut (lagi). Biar kesannya agak produktif aja sih. Oke, without further ado ,  let's get started ! Oh iya, kali ini topiknya tentang pendidikan. Zonasi menjadi perbincangan hangat di sekitar kita selain meme tentang sidang sengketa hasil pilpres di MK dan juga tentang Diwan beli ikan cupang yang mengundang gelak tawa. Hal ini semakin dirasakan oleh siswa serta orang tua siswa yang ingin mendaftarkan anaknya ke SD, SMP dan SMA (favorit). Eh kalo SD diseleksinya itu berdasarkan umur dulu, abis itu baru jarak dari tempat tinggal ke sekolah (zonasi). Jadi kalo misalkan ada anak yang berumur 9 tahun dan jarak dari rumah ke sekolahnya adalah 1 km sedangkan ada anak berumur 6 tahun sedangkan jarak dari rumah ke sekolahnya adalah 500 m. Maka kemungkinan yang diprioritaska